Langsung ke konten utama

STAI Sosialisasi Pedoman Penulisan Skripsi

SANANA-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam, Sula menggelar sosialisasi pedoman penulisan skripsi yang dilaksanakan mahassiswa Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) angkatan III di aula Kampus Kamis (12/05).
Penulisan skripsi merupakan salah satu program wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa smester delapan, dan skripsi juga termasuk persyaratan perguruan tinggi, untuk meraih sarjana strata satu (S1) pada pendidikan perguruan tinggi, sehingga seluruh mahasiswa diminta untuk agar dapat memperhatikan sosialisasi itu dengan baik, agar pada saat tertentu mereka sudah diperhadapkan kepada semester delapan tidak lagi keliru maupun tidk lagi meminta bantuan dari orang lain untuk menyusun atau menulis skripsi.
Sahrul Takim, selaku panitia KKLI dan juga diundang untuk menyampaikan meteri sosialisasi pedoman penulisan kripsi pada kamis (12/05) kemarin, menekankan kepada peserta yang hadir dalam sosialisasi itu, agar dapat memperhatikan materi yang dijelaskan dan dapat menyimpan dalam memorinya masing-masing, sebab penulisan skripsi ini akan di lalui oleh seluruh mahasiswa setelah menuju ke jenjang semester delapan sampai smester sembilan, katanya.
“Saya memintakan kepada peserta untuk dapat memperhatikan materi ini dengan baik, karena didalam penulisan profosal maupun skripsi itu tidak ada lagi kesalahan yang akan ditemukan oleh pembimbing mapun penguji pada saat ujian skripsi, sebab satu huruf saja yang salah di dalam penulisan skripsi itu kesalahan yang fatal, jadi perlu diperhatikan mulai dari penulisan judul skripsi, daftar isi, daftar pustaka, dari bab 1 sampai kepada bab terakhir, kemudian juga perlu memperhatiakan tanda titik, koma, tanda seru, titik dua, koma pembuka kata, dan yang lain-lainya,” ujar Sahrul Takim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKILAS MENGENAL ABANG RUDI

Rudi Duwila, Keseharian biasanya saya sapa beliau dengan panggilan Abang Rudi. Panggilan ini memang sangat kental dikalangan warga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sepengetahuan dan sepengalaman saya, beliau adalah sosok kakak yang sederhana, dermawan, murah senyum, sapa sesama, sabar, rendah hati dan banyak lagi yang patut untuk di dijadikan teladan.  Sebagasi yunior saya adalah salah satu yang mendapat perlindungan dari Bang Rudi waktu berproses menjadi mahasiswa kala itu, saya sangat merasakan perlindungan dari beliau diantara para senior lain kala itu, sebut saja Budi Banapon,  Bustamin Sanaba , Ipa Irfan  dan lain-lain, karena setahu saya sewaktu mulai aktif di HPMS Cabang Kepulauan Sula sejak tahun 2013 dengan Jabatan Ketua Komisariat HPMS STAIN Sanana, mereka inilah senior yang saya kenal. Perlindungan dan Kasih sayang para senior termasuk Bang Rudi  dapat resapi dalam pola kehidupan berorganisasi dan kesehariannya. Dalam setiap gerakan aksi demonstrasi yang sa...

“PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM”

CATATAN KECIL                                                                              O L E H : SAHRUL TAKIM   BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Pendidik (Guru) merupakan salah satu hal terpenting dalam proses pendidikan. Tugas guru sebagai pendidik merupakan hal yang sangat mulia di sisi Allah SWT dan mendapatkan penghargaan yang tinggi. Tapi penghargaan yang tinggi tersebut diberikan kepada guru yang bekerja secara tulus dan ikhlas dalam mengajar peserta didiknya, atau bisa disebut juga guru tersebut bekerja secara professional...

Kampung Ku Dunia Ku; Sebuah Cerita

Oleh: Sahrul Takim   Hidup ini adalah pergiliran antara satu kenyataan dengan kenyataan berikutnya. Dari sejak awal dilahirkan di dunia ini, manusia sudah bersua dengan berbagai peristiwa dan ujian. Entah disadari atau tidak, yang jelas begitulah faktanya. Ada susah-senang, duka-suka, derita-bahagia, sakit-sehat, benci-gembira, tangis-tawa dan seterusnya. Semuanya dipergilirkan. Begitu kata sebagian orang bijak mengingatkan. Masuk dalam medan baru kehidupan atau apa yang dikenal dengan kehidupan dunia adalah pilihan takdir yang sudah diatur oleh Sang Kuasa. Tak ada yang mampu menolaknya. Tidak ada yang mampu ‘mengawali’ dan tidak ada yang mampu ‘mengakhiri’. Sebab kehadiran manusia—melalui rahim suci sang bundanya—adalah takdir yang tak mampu ditakar akal dan kemampuan manusia. Begitu juga, ketika kelak meninggal. Ia adalah takdir Sang Kuasa. Aku sebagai salah satu dari miliyaran manusia yang menghirup nafas di dunia ini tentu punya alur hidup tersendiri. Mau bagaimana aku menjalan...