Langsung ke konten utama

STAI Babussalam Sanana Wisuda Angkatan II 143 Mahasiswa

STAI Babussalam Sanana Wisuda Angkatan II 143 Mahasiswa

Berita Populer

SANANA-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam, Sanana melaksanakan wisuda angkatan II sebanyak 143 mahasiswa yang tersebar di dua jurusan. Jumlah ini terdiri dari jurusan syariah program studi hukum keluarga (Akhwal Al-Syakhsyyah) sebanyak  39 orang dan studi hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) sebanyak 104 orang.
Ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara, H.Abdul Rahman Kharie,S.Ag M.PdI dalam sambutannya menyatakan bersukur telah berkesempatan melaksanakan wisuda sarjana Strata satu angkatan ke-II. Sejak berdiri perguruan tinggi ini berdasarkan keputusan Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama  republik indonesia (RI) nomor DD/1-320/2013/2012-2010.
Tujuan berdirinya STAI Babussalam Sula Maluku Utara, ini berarti bertambah jumlah pendidikan dan alumni yang lanjutn di lembaga ini. Bertambahnya jumlah alumni jadikan momentum evaluasi internal kuantitas dan kualitas jurusan sekaligus memproyeksi rencana penyumbangan mutu akademik dalam menjawab tantangan pengelolaan pendidikan tinggi menghadapi tantangan.
Menurutnya, STAI Babussalam Sula senantiasa dijamin dalam merebutkan program perencanaan dan regulasi pengembangan kelembagaan pendidikan yang sinergis dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masyarakat. Pendidikan merupakan prestasi masa depan, oleh karenanya, alumni STAI Babussalam Sula selalu mempersiapkan dan memiliki kemampuan intelektual ritual dan profesional mutu yakni melalui mutu input, mutu ouput, mutu praktek dan mutu proses dengan kelola siklus pengelolaan pendidikan tinggi di STAI Babussalam Sula.
Kerja keras dijamin akan menciptakaan harapan generasi Islam indonesia masa depan sebagaimana tertuang dalam amanat ungdang-undang dasar 1945, yakni mencerdaskan kehidupan Berbangsa dan Bernegara  berdasarkan pada perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam konteks ini lanjutnya, rumusan akademisi STAI Babussalam Sula masih bertumpuh pada lima panca usaha, yakni pengembangan institusi, pengembangan SDM, pengembangan mutu sarana dan prasarana, fasilitas, serta pengembangan kerja sama. STAI Babussalam saat ini menyelenggarakan dua jurusan dengan empat program study yakni jurusan syari’ah program study Hukum Keluarga dan dan Ekonomi dan jurusan tarbiyah program study Menejmen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sementara penjabat bupati Mohtar Umamit dalam sambutannya mengatakan, kedepan para lulusan perguruan tinggi akan mendapat tantangan yang sangat berat. “Anda akan memasuki fase kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih luas. Untuk itu kepada para generasi penerus anda perlu menyusun langkah-langkah strategis untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja,” pintanya.
Kehidupan setelah menjadi seorang sarjana dihimbau agar bersama-sama pemerintah menyikapi kompleksnya persoalan yang muncul diberbagai bidang, seperti masalah sosial, masalah ekonomi, masalah pertahanan keamanan serta makin tergerusnya budaya lokal serta persoalan lainnya yang sangat luas.
Mohtar meminta wisudawan dan wisudahwati membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas, menjadi pelopor sumber daya manusia Kepulauan Sula yang responsif, kompetitif dan inovativ sehingga mampu meraih berbagai peluang dalam dunia kerja yang memiliki daya saing tinggi dan siap menbghadapi tantangan.
Bupati mengaskan, para sarjana harus mengamalkan tridarma perguruang tinggi dan menjadi alumni kampus yang sadar tujuan akhir dari sebuah pengabdian kepada masyarakat. “Sebagai kepala daerah saya berharap kelak dalam dunia kerja anda akan menjadi penyemangat, pendorong, motivator sekaligus menjadi tokoh perubahan, pembaharuan serta menjadi kebanggan bagi orang tua, masyarakat,daerah bangsa dan negara,harap penjabat bupati dalam sambutannya.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris kopertais wilayah 8 Makassar Dr,H Muhammad Harjun M.Ag, Sekretaris bidang 1 kopertais wilayah 8 Makassar Prof.Dr H.Sabarudin Garancang M.Ag, dan sekretaris bidang 3 kopertais wilayah 8 Makassar Prof.Dr H.Syarifuddin Ondeng M.Ag. Tamu undangan pemerintah yang hadir pada acara tersebut yakni penjabat Bupati Mohtar Umamit, sejumlah kepala SKPD, Ketua DPRD Ismail Karie. (sdl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKILAS MENGENAL ABANG RUDI

Rudi Duwila, Keseharian biasanya saya sapa beliau dengan panggilan Abang Rudi. Panggilan ini memang sangat kental dikalangan warga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sepengetahuan dan sepengalaman saya, beliau adalah sosok kakak yang sederhana, dermawan, murah senyum, sapa sesama, sabar, rendah hati dan banyak lagi yang patut untuk di dijadikan teladan.  Sebagasi yunior saya adalah salah satu yang mendapat perlindungan dari Bang Rudi waktu berproses menjadi mahasiswa kala itu, saya sangat merasakan perlindungan dari beliau diantara para senior lain kala itu, sebut saja Budi Banapon,  Bustamin Sanaba , Ipa Irfan  dan lain-lain, karena setahu saya sewaktu mulai aktif di HPMS Cabang Kepulauan Sula sejak tahun 2013 dengan Jabatan Ketua Komisariat HPMS STAIN Sanana, mereka inilah senior yang saya kenal. Perlindungan dan Kasih sayang para senior termasuk Bang Rudi  dapat resapi dalam pola kehidupan berorganisasi dan kesehariannya. Dalam setiap gerakan aksi demonstrasi yang sa...

“PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM”

CATATAN KECIL                                                                              O L E H : SAHRUL TAKIM   BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Pendidik (Guru) merupakan salah satu hal terpenting dalam proses pendidikan. Tugas guru sebagai pendidik merupakan hal yang sangat mulia di sisi Allah SWT dan mendapatkan penghargaan yang tinggi. Tapi penghargaan yang tinggi tersebut diberikan kepada guru yang bekerja secara tulus dan ikhlas dalam mengajar peserta didiknya, atau bisa disebut juga guru tersebut bekerja secara professional...

Kampung Ku Dunia Ku; Sebuah Cerita

Oleh: Sahrul Takim   Hidup ini adalah pergiliran antara satu kenyataan dengan kenyataan berikutnya. Dari sejak awal dilahirkan di dunia ini, manusia sudah bersua dengan berbagai peristiwa dan ujian. Entah disadari atau tidak, yang jelas begitulah faktanya. Ada susah-senang, duka-suka, derita-bahagia, sakit-sehat, benci-gembira, tangis-tawa dan seterusnya. Semuanya dipergilirkan. Begitu kata sebagian orang bijak mengingatkan. Masuk dalam medan baru kehidupan atau apa yang dikenal dengan kehidupan dunia adalah pilihan takdir yang sudah diatur oleh Sang Kuasa. Tak ada yang mampu menolaknya. Tidak ada yang mampu ‘mengawali’ dan tidak ada yang mampu ‘mengakhiri’. Sebab kehadiran manusia—melalui rahim suci sang bundanya—adalah takdir yang tak mampu ditakar akal dan kemampuan manusia. Begitu juga, ketika kelak meninggal. Ia adalah takdir Sang Kuasa. Aku sebagai salah satu dari miliyaran manusia yang menghirup nafas di dunia ini tentu punya alur hidup tersendiri. Mau bagaimana aku menjalan...