Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

KITA ADALAH KUMPULAN DARI HARI-HARI; Mutiara Jum'at di Masjid Toha Al-Amin Desa Waiipa

  Oleh: Sahrul Takim   Dalam kehidupan manusia, waktu adalah elemen fundamental yang membentuk eksistensi kita. Dalam pandangan Islam, waktu bukan sekadar hitungan jam, menit, atau hari, melainkan sebuah amanah yang sangat berharga dari Allah SWT yang harus benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dalam Islam kita adalah kumpulan dari hari-hari bermakna setiap hari kita telah melepaskan Hari-hari untuk hidup di Dunia Fana, mengandung makna yang mendalam, bahwa kehidupan seorang Muslim terbentuk, dinilai, dan dimaknai dari bagaimana ia menjalani setiap harinya, hari demi hari yang secara kolektif membangun jati diri dan kualitas hidup seseorang. Pentingnya mendalami kita sebagai kumpulan dari hari-hari diantaranya: Hari sebagai Unit Waktu dan Kesempatan Dalam Al-Qur’an dan Hadis, sering ditemukan penekanan pada pentingnya waktu. Misalnya, dalam surat Al-‘Asr disebutkan: “Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan...

PERNIKAHAN ATARA KEMEWAHAN DAN KEBERKAHAN

  Oleh: Sahrul Takim   "Pernikahan bukanlah tentang kemewahan, tapi tentang keberkahan. Maka jangan jadikan ia berat karena mahar yang mahal atau pesta yang berlebihan." ( Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah) Prolog Pernikahan adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Ia bukan hanya sekadar penyatuan dua insan, melainkan juga ibadah yang bernilai tinggi, sarana menjaga kehormatan diri, serta jalan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Realitas kehidupan masyarakat saat ini, sering kali pernikahan justru dibebani dengan biaya yang sangat besar, hingga membuat sebagian orang merasa enggan atau menunda pernikahan karena keterbatasan ekonomi. Bahkan kerap menempuh jalan pintas walau harus memikul dosa besar, hanya karena menghindari tingginya Penetapan Biaya Nikah. Sebagian lain harus memilih mengakhiri perasaan dan perjalanan selanjutnya disebabkan karena tidak memiliki biaya yang besar. Dalam masyarakat...

Guru dan Dosen Bukan Beban Negara: Pilar Utama Pembangunan Bangsa

  Oleh: Sahrul Takim  Guru adalah orang yang memberikan akar bagi kita agar dapat tumbuh dan sayap agar dapat terbang." (Helen Keller). Dalam konteks pembangunan suatu negara, guru dan dosen sering kali dianggap sebagai salah satu komponen penting yang memegang peran strategis dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Namun, tidak jarang muncul anggapan yang keliru bahwa guru dan dosen adalah "beban" bagi negara, terutama ketika memperbincangkan soal anggaran pendidikan, gaji guru dan dosen yang menjadi beban fiskal. Opini ini bertujuan untuk menegaskan bahwa guru dan dosen  bukanlah beban negara , melainkan justru salah satu aset terpenting yang harus dijaga, dihargai, dan dikembangkan demi masa depan bangsa yang lebih baik. Sebab bangsa yang maju adalah bangsa yang kuat sumberdaya manusia, lihat negara-negara maju saat ini adalah negara yang menghargai sumberdaya manusianya. Terdapat beberapa alasan kenapa Guru dan Dosen adalah aset Vital Pe...