Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

HUT PGRI; Dilema Nasib Guru Honorer Dalam Ketidak Pastian

Oleh: Sahrul Takim Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, Hari Guru Nasional resmi ditetapkan pada tanggal 25 November 1994. Kelompok perjuangan guru di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang, Akhirnya tanggal 25 November dipilihlah momentum tersebut sebagai hari lahirnya PGRI. Organisasi ini sebelumnya dikenal dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912. Setelah berdirinya PGHB, lahirlah beberapa kelompok guru di berbagai daerah. Persatuan Guru Indonesia (PGI) dibentuk pada tahun 1932 ketika 32 organisasi guru memutuskan untuk bergabung. Pendudukan Jepang menghentikan sementara gerakan PGI. Pemerintah Jepang melarang keberadaan organisasi dan menutup sekolah. Kongres Guru Indonesia berlangsung di Surakarta pada tanggal 24–25 November 1945, setelah deklarasi kemerdekaan. Dalam kongres ini, pada tanggal 25 November 1945, PGRI didirikan dengan tiga tujuan; untuk mempertahankan dan menyempurnakan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meningkatkan tar...

Politik Kotor Biang Kerok Dari Patalogi Sosial

oleh: Sahrul Takim  Demokrasi dalam PILKADA adalah ajang untuk rakyat menentukan pilihan politik secara sadar dan merdeka untuk kepentingan daerah selama lima tahun. Kini definisi itu di nodai dengan pilihan rakyat yang penuh dengan berbagai tendensi, mulai dari ancaman, bayar, provokasi dan praktek kotor lainnya. Sehingga bergeserlah prinsip kemerdekaan dalam menentukan pilihan berubah menjadi transaksi untuk mendapat pilihan. Politik transaksional cenderung mengorbankan kepentingan publik demi keuntungan pribadi atau golongan, sehingga merusak integritas dan moralitas dalam sistem demokrasi pada diri masyarakat.M Seharusnya politisi sadari dan mendorong berfokus pada prinsip moral, transparansi, dan kepentingan rakyat tanpa tergoda oleh godaan transaksi material atau kekuasaan. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya memilih berdasarkan visi, misi, dan rekam jejak kandidat, bukan berdasarkan imbalan langsung. Mendorong perubahan peraturan untuk menutup celah yang memungkinkan terj...

Meretas Paradigma Pembebasan dalam Pendidikan Islam; Telaah Pemikiran Paulo Friere

  Oleh: Sahrul Takim   ABSRAK Kritik yang selalu muncul dalam pendidikan Islam adalah model pembelajaranya yang doctrinal, dogmatis, dan kurang memberikan ruang gerak bagi peserta didik. Oleh karena itu, tulisan ini menuturkan tentang model pendidikan Islam yang didasari dengan paradigma pembebasan. Pendidikan pada umumnya dikatakan sebagai pranata dan menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat dimasa depan. mentranfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan, dan mentransfer nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidup ( survive ) masyarakat dan peradaban. Pendidikan Islam sebenarnya bersifat emansipatoris, yaitu berusaha melepaskan manusia dari kungkungan dalam bentuk apapun, dengan harapan akan menumbuhkan keberanian untuk tunduk dan patuh hanya kepada Allah SWT. Pendidikan islam sebagai praktek pembebasan mendasarkan pada instrumen akal budi manusia s...